MAKALAH KONSEP DISTRIBUSI NORMAL(BIOSTATISTIK)-UAS
MAKALAH
DASAR KEPENDUDUKAN
KONSEP DISTRIBUSI NORMAL
DOSEN PEMBIMBING
NIA MUSNIATI, SKM, MKM
DISUSUN OLEH
SINGGIH SUSILO
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PROF.DR.HAMKA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KESMAS
2020
PEMBAHASAN
Mengenal Distribusi Normal dan Cara Membaca Tabel
Distribusi Normal
Distribusi normal
merupakan suatu alat statistik yang sangat penting untuk menaksir dan
meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas. Distribusi normal disebut juga
dengan distribusi Gauss untuk menghormati Gauss sebagai penemu persamaannya
(1777-1855). Menurut pandangan ahli statistik, distribusi variabel pada
populasi mengikuti distribusi normal.
Distribusi normal
pertama kali diperkenalkan oleh Abraham DeMoivre (1733) sebagai pendekatan
distribusi binomial untuk n besar. Selanjutnya dikembangkan oleh Pierre Simon
de Laplace dan dikenal dengan Teorema Moivre - Laplace. Laplace menggunakan
distribusi normal untuk analisis galat suatu eksperimen.
Suatu data
membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah mean adalah
sama.
Distribusi normal
berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak berhingga pada kedua
arah positif dan negatifnya.
Ciri-ciri kurva
normal :
1.
Bentuk kurva normal
·
Menyerupai lonceng (genta/bel).
·
Merupakan suatu poligon yang dilicinkan yang mana
ordinat (sumbu tegak) merupakan frekuensi dan absisnya (sumbu alas) memuat
nilai variabel.
·
Simetris.
·
Luas daerah merupakan nilai rata-rata (mean).
·
Luas daerah sebelah kiri dan kanan mendekati 50%.
·
Memiliki satu modus (disebut juga bimodal).
2.
Daerah kurva normal
·
Merupakan ruangan yang dibatasi daerah kurva dengan
absisnya (sumbu alas).
·
Luas daerah biasanya dinyatakan dalam persen atau
proporsi.
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi probabilitas yang penting dalam analisis statistika. Distribusi ini memiliki parameter berupa mean dan simpangan baku. Distribusi normal dengan mean = 0 dan simpangan baku = 1 disebut dengan distribusi normal standar. Apabila digambarkan dalam grafik, kurva distribusi normal berbentuk seperti genta (bell-shaped) yang simetris. Perhatikan kurva distribusi normal normal standar berikut:
Sumbu X
(horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga (‒∞) hingga
positif takhingga (+∞). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu
diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana konsep
probabilitas). Dengan demikian, luas kurva normal pada sisi kiri = 0,5;
demikian pula luas kurva normal pada sisi kanan = 0,5.
Dalam analisis statistika, seringkali kita menentukan probabilitas kumulatif yang dilambangkan dengan notasi P (X<x). Sebagai contoh, P (X<1), apabila diilustrasikan dengan grafik adalah luas kurva normal dari minus takhingga hingga X = 1.
Secara
matematis, probabilitas distribusi normal standar kumulatif dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
Akan
tetapi, kita lebih mudah dengan bantuan tabel distribusi normal. Berikut adalah
tabel distribusi normal standar, untuk P (X < x), atau dapat
diilustrasikan dengan luas kurva normal standar dari X = minus takhingga sampai
dengan X = x.
Contoh
penggunaan:
Hitung P (X<1,25)
Penyelesaian: Pada tabel, carilah angka 1,2 pada kolom paling kiri. Selanjutnya, carilah angka 0,05 pada baris paling atas. Sel para pertemuan kolom dan baris tersebut adalah 0,8944.
Dengan demikian, P (X<1,25) adalah 0,8944.
Hitung P (X<1,25)
Penyelesaian: Pada tabel, carilah angka 1,2 pada kolom paling kiri. Selanjutnya, carilah angka 0,05 pada baris paling atas. Sel para pertemuan kolom dan baris tersebut adalah 0,8944.
Dengan demikian, P (X<1,25) adalah 0,8944.
Berikut
adalah tabel distribusi normal standar kumulatif:
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment